bursa taruhan bola
 agen piala dunia 2018

POKER ONLINEPOKER ONLINEBOLA, POKER ONLINE, DEWA POKERAGEN TOGEL ONLINE TERPERCAYABANDAR POKER ONLINEtogel onlineJUDI TOGEL ONLINEAGEN TOGEL TERPERCAYAmandiri togeltogel onlineonlineonlineBANDAR TOGEL ONLINEBANDAR TOGEL TERPERCAYAtogel onlinebandar togel onlinebandar onlineysbAGEN JUDI CASINO ONLINE INDONESIA TERPERCAYAPOKER ONLINETOGEL, BOLA, CASINODomino Online, Domino Q, Bandar Q, Adu Q, Poker Zynga OnlineBandar pokertogel hkBANDAR ONLINE TERPERCAYABANDAR TOGEL ONLINESITUS TOGEL TERPERCAYAhttp://surya4d.com/?ref=bangbonabandar sakong

Kamis, 07 Desember 2017

Barata Indonesia Peroleh Suntikan Modal Rp 300 Miliar


Menjelang akhir tahun, PT Barata Indonesia (Persero) terus mengupayakan pemenuhan modal kerja melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) atau surat utang jangka pendek. PT Barata Indonesia akan memperoleh tambahan pendanaan modal sebesar Rp 300 miliar untuk dialokasikan pada awal 2018.

Suntikan modal pendanaan tersebut dilakukan oleh Barata Indonesia bekerja sama dengan PT Asta Capital Asia (ACA) sebagai arranger. Kepastian itu didapat setelah ditandatanganinya perjanjian dengan pihak investor kemarin di Jakarta yang diwakili oleh Direktur Keuangan dan SDM PT Barata Indonesia (Persero), Yoyok Hadi Satriyono dan Direktur Operasi dan Marketing PT Barata Indonesia (Persero), Tony Budi Santosa.

Direktur Keuangan Barata Indonesia, Yoyok, menegaskan penambahan modal dibutuhkan Barata Indonesia untuk mengantisipasi kebutuhan modal yang meningkat tajam dengan adanya prediksi perolehan kontrak sebesar Rp 3,2 trillun pada akhir 2017.

Tujuan penerbitan MTN ini, selain untuk pemenuhan modal kerja dan refinancing pendanaan, juga untuk dijadikan momen pembelajaran dalam mendapatkan alternatif pendanaan nonbank. Selama ini Barata Indonesia mendapatkan fasilitas permodalan dari perbankan," ucap Yoyok dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12/2017).

Sementara itu, Direktur Operasi dan Marketing PT Barata Indonesia (Persero) Tony Budi Santosa menambahkan, kinerja perusahaan jika dibandingkan dengan tahun lalu naik tajam.

Kenaikan perolehan kontrak pada 2017 yang meningkat 300 persen dibandingkan dengan 2016, harus segera direalisasikan menjadi penjualan dan itu membutuhkan pendanaan yang cukup besar.

Perolehan kontrak PT Barata Indonesia yang berkantor pusat di Gresik tersebut, naik 300 persen dari Rp 722 miliar pada 2016 menjadi Rp 3,2 trilliun pada 2017.

"Oleh sebab itu, tambahan pendanaan modal kali ini diharapkan tidak hanya digunakan untuk mengatasi perolehan kontrak yang tinggi, namun juga sebagai salah satu strategi untuk memperoleh kontrak-kontrak besar pada proyek yang akan mendatang," tutur Tony.

0 komentar:

Posting Komentar