bursa taruhan bola
 agen piala dunia 2018

POKER ONLINEPOKER ONLINEBOLA, POKER ONLINE, DEWA POKERAGEN TOGEL ONLINE TERPERCAYABANDAR POKER ONLINEtogel onlineJUDI TOGEL ONLINEAGEN TOGEL TERPERCAYAmandiri togeltogel onlineonlineonlineBANDAR TOGEL ONLINEBANDAR TOGEL TERPERCAYAtogel onlinebandar togel onlinebandar onlineysbAGEN JUDI CASINO ONLINE INDONESIA TERPERCAYAPOKER ONLINETOGEL, BOLA, CASINODomino Online, Domino Q, Bandar Q, Adu Q, Poker Zynga OnlineBandar pokertogel hkBANDAR ONLINE TERPERCAYABANDAR TOGEL ONLINESITUS TOGEL TERPERCAYAhttp://surya4d.com/?ref=bangbonabandar sakong

Jumat, 08 Desember 2017

Babak baru kasus penipuan umrah First Travel


Kasus penipuan jemaah umrah PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel memasuki babak baru. Berkas perkara bos perusahaan yang sudah menipu ribuan jemaah itu sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Depok.

Praktis, Andhika Surachman, Anniesa Desvitasari Hasibuan dan Kiki Hasibuan akan segera mengahadapi meja hijau. Ketiganya sudah dilimpahkan ke Kejari Depok. Berikut barang bukti hasil kejahatan mereka menipu ribuaan jemaah pastinya.

"Insya Allah hari ini," kata Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Dwi Irianto saat dihubungi, Jakarta, Kamis (7/12).

Ketiganya tiba di Kejari Depok seitar pukul 11.10 Wib dengan menumpangi Toyota Innova hitam B 910 JAY. Mereka kompak bungkam. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar saat diberondong pertanyaan oleh awak media.

Annisa datang menggunakan kerudung pink dan hitam. Dia langsung masuk ke ruangan dengan pengawalan petugas.

Pihak kejaksaan yang bisa dimintai keterangan terkait pelimpahan ketiga tersangka dan barang bukti. "Nanti kalau sudah (lengkap) baru saya beri statemen," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok, Sufari.

Ditanya hal lain, dirinya belum mau berkomentar. "Nanti ya kalau sudah semua," ucapnya singkat.

Kasus penipuan jemaah umrah ini begitu menyedot perhatian masyarakat bahkan petinggi negara. Bagaimana tidak, trio Andhika, Anniesa dan Kiki sukses menipu mentah-mentah sekitar 58.682 calon jemaah umrah, periode Dessember 2016 hingga Mei 2017.

Dari puluhan ribu calon jemaah yang tidak jelas keberangkatannya itu, First Travel mengantongi Rp 848.700.100.000.

Menurut data yang disita polisi, jumlah calon jemaah dalam kurun waktu tersebut berjumlah 72.682, namun baru 14.000 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

Modusnya, ketiga bos First Travel membuat promo perjalanan umroh yang terbilang cukup miring. Harga murah meriah itulah yang menarik calon jemaah untuk mengikuti promo.

Calon jemaah pun sudah melunasi pembayaran. Nahas, mereka tak kunjung berangkat. Malah, calon jemaah yang rata-rata berusia lanjut itu kembali dimintai sejumlah uang oleh First Travel dengan alasan jika ingin cepat mendapatkan tanggal keberangkatan.

Janji hanya janji. Calon jemaah kembali menggigit jari usai menyetorkan uang tambahan itu.



Promo Bonus new member 25%,
Bonus next depo 5% - 10%
Bonus cashback 5% - 10%
Proses DEPO dan WD cepat

PIN BBM : D8C9F189
Link Taruhanbetting:

0 komentar:

Posting Komentar